althur ms

Rabu, 11 Juli 2012

Teh merupakan salah satu dari komoditas perkebunan sebagai penyumbang devisa negara dan juga penyerap banyak tenaga kerja. Teh sebagai komoditas penyumbang devisa mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi negara. Teh juga salah satu komoditi expor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa Negara diluar minyak dan gas. Sebagai bahan minuman teh memiliki nilai lebih dibandingkan dengan minumana lainny, mengingat teh kaya akan mineral dan vitamin yang di perlukan untuk tubuh manusia. Berbagai manfaat teh untuk kesehatan juga telah diakui oleh pakar gizi. Salah satu perusahaan negara yang bergerak di subsektor perkebunan adalah PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro. Perusahaan negara ini di Indonesia dikenal dengan nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) adalah salah satu perusahaan yang mengelola komoditi teh selain kelapa sawit dan karet. Perkembangan produksi teh yang di hasilkan oleh perusahaan selama Dasawarsa terakhir dengan jumlah 26.120.706 kg dan pada tahun 2009 produksi daun basah meningkat, dengan jumlah produksi sebesar 26.886.878 kg(lampiran). Dengan semakin meningkatnya jumlah produksi daun basah teh di Kabupaten Kerinci maka perlu adanya suatu usaha yang mampu mengolahdaun basah teh menjadi suatu produk teh kering (output) yang lebih bernilai, salah satunya adalah perusahaan yang mengelola agribisnis dan agroindustri dengan menggunakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk menghasilkan produk berdaya sain tinggi. Dari hasil observasi awal, bahan baku yang digunakan perusahaan adalah pucuk tanaman daun teh basah yang dipetik langsung oleh petani pemetik teh yang berada di sekitar kebun teh Kayu Aro. Perusahaan menerima pucuk daun teh basah paling banyak pada musim kemarau. Usaha perusahaan dalam menerima bahan baku tersebut tanpa memperhitungkan batas jumlah (kapasitas) produksi yang perusahaan tetapkan. Perusahaan dalam melakukan persediaan teh kering tidak berdasarkan pada kondisi pasar yang cenderung tidak stabil, ditandai dengan tinggi rendahnya permintaan dari konsumen. Pada tahun 2009 bulan Maret perusahaan berproduksi lebih tinggi dari permintaan pasar. Hal ini terjadi over permintaan pada bulan Oktober, produksi teh kering perusahaan juga mengalami peningkatan. Tetapi peningkatan jumlah produksi tersebut dibawah jumlah penjualan. Hal tersebut menyebabkan terjadi fluktuasi persediaan teh kering setiap bulan (lampiran 2). Dari lampiran tersebut, produksi, penjualan, dan akumulasi persediaan teh kering digambarkan dengan grafik berikut ini: GRAFIK Berdasarkan Gambar I diatas terlihat selama bulan Januari hingga bulan Desember periode 2009 kondisi persediaan akhir berfluktuasi, dimana akumulasi persediaan tertinggi terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 557.180 kg. peningkatan persediaan terjadi karena terjadi selisih antara produksi dan penjualan. Awal persediaan mengalami kenaikan yang terjadi pada bulan Februari sampai bulan april, yaitu 478,39 ton karena pada bulan tersebut produksi cendrung tinggi, dan pada bulan September sampai pada bulan Desember di akhir persediaan terjadi kenaikan yang sangat tinggi dibandingkan dengan persediaan di bulan-bulan sebelumnya, yaitu 557.180 ton dimana pada bulan Desember tersebut produksi cendrung lebih tinggi daripada volum penjualan. Sedangkan persediaan menurun pada bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Penurunan persediaan terjadi karena volume penjualan lebih tinggi daripada jumlah produksi, penurunan jumlah produksi pada bulan tersebut karena berkurangnya jumlah bahan baku yang akan diolah PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro. Persediaan teh kering yang besar jumlahnya di gudang penyimpanan akan menyebabkan resiko seperti cacat akibat gangguan hama, kerusakan fisik dan menyebabkan besarnya biaya persediaan sehinggal modal perusahaan akan terpendam dengan adanya persediaan. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa perusahaan belum melakukan manajemen persediaan teh kering yang optimal, persediaan akan optimal apabila produksi yang dilakukan menghasilkan tingkat persediaan yang dapat memenuhi permintaan konsumen dengan meminimumkan biaya persediaan. Biaya persediaan akan minimum apabila perencanaan produksi dilakukan dengan baik (Yamit,2003). Manajemen persediaan teh pada perusahaan perlu di evaluasi untuk mengetahui pelaksanaan manajemen persediaan sehubungan dengan adanya persediaan teh tersebut. Manajemen persediaan teh yang baik dilakukan dengan peramalan permintaan dan penjualan teh dimasa yang akan datang, sehingga dapat meminimalkan resiko-resiko yang timbul akaibat fluktuasi permintaan dan penumpukan barang sehingga perusahaan dapat beroprasi dengan semestinya dalam tujuan yang diharapkan. Apabila manajemen persediaan dilakukan dengan baik maka akan meminimalkan setiap resiko yang akan terjadi. Manajemen persediaan teh ini bisa dilakukan dengan pengendalian manajemen persediaan dalam hal melakukan perencanaan produksi dan jumlah persediaan teh yang optimal untuk memberikan total biaya persediaan ketingkat minimum. Berdasarkan gambaran situasi tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Manajemen Persediaan Teh pada PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Unit Usaha Kayu Aro Kabupaten Kerinci”. 1.2. Rumusan Masalah Memproduksi barang jadi merupakan salah satu tujuan perusahaan dan merupakan modal tertanam perusahaan yang memiliki peranan penting di dalam operasi bisnis dalam pabrik. Masalah penentuan besarnya kapasitas produksi merupakan masalah yang penting bagi perusahaan, karena mempunyai efek yang langsung terhadap penjualan dan keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam menentukan besarnya investasi (modal yang tertanam) dalam produksi akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya persediaan barang jadi yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa di pertahankan, sehingga semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan barang jadi yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan dan perusahaan akan mengalami kerugian juga. PT. Perkebunan Nusantara (Persero) Unit Usaha Kayu Aro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan teh, yaitu mengolah pucuk teh basah menjadi kering, dimana persediaan produksi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk menghadapi penjualan. Dari data jumlah persediaan teh kering, terlihat bahwa perusahaan dal;am melakukan produksi tanpa merencanakan terlebih dahulu seberapa besar jumlah persediaan teh kering yang ada. Hal ini mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan akhir persediaan.semakin besar jumlah persediaan teh kering akan mengakibatkan dana menganggur yang besar (tertanam dalam persediaan), resiko kerusakan produk jadi, pengeluarantambahan untuk biaya perunit, biaya pengawas gudang dan biaya keusangan yang akan memperbesar total biaya persediaan. Hal ini terlihat penambahan akumulasi persediaan pada bulan September sampai Bulan Desember. Hal tersebut menggambarkan bahwa perusahaan belum memiliki manajemen yang baik dalam mengatur jumlah produksi terhadap penjualan dan mengelola persediaan teh keringnya. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem manajemen persediaan yang tepat dalam menentukan jumlah persediaan teh kering optimal. Adanya unsur ketidakpastian jumlah permintaan dan adanya unsur kelebihan produksi.untuk menghadapi dua unsur tersebut, pihak perusahaan harus mampu mengantisipasinya. Antisipasi tersebut berkaitan erat dengan tujuan diadakannya manajemen persediaan, yaitu menekan biaya kerugian, memperlancar proses produksi, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan (stock out), mengatasi kelebihan barang jadi, mengetahui jumlah produksi yang optimal, dan mengahadapi fluktuasi permintaan. Dengan kata lain perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara terus menerus sekaligun memperoleh keuntunga dan dapat mengendalikan kapasitas produksi secara tepat. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana gambaran pelaksanaan manajemen persediaan teh kering yang di terpkan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) Unit Usaha Kayu Aro? 2. Bagaimana tingkat perkiraan penjualan dan tingkat persediaan teh kering yang optimal? 1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.31. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. untuk mengevaluasi pelaksanaan persediaan teh kering pada PT. Perkebunan Nusantara (persero) Unit Usaha Kayu Aro. 2. Untuk mengetahui tingkat perkiraan penjualan dan tingkat persediaan teh kering yang optimal. 1.3.2. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Universitas Jambi. 2. sebagai masukan dan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan, terutama pihak PT.Perkebunan Nusantara (Persero) Unit Usaha Kayu Aro dalam pengambilan keputusan guna menentukan langkah kebijaksanaan dalam merencanakan dan mengoptimalkan persediaan teh kering. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Manajemen Persediaan Persediaan (inventory) adalah "suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan". Permintaan tersebut meliputi bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi ataupun produk final /produk jadi (Handoko 1999) .Sedangkan pengertian persediaan menurut Harjanto (2004) persediaan adalah merupakan "barang atau bahan yang disimpan yang digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu". Misalnya saja untuk proses produksi, perakitan, untuk dijual kembali dan sebagai suku cadang dari sebuah mesin. Menurut Freddy Rangkuti (2002) : “Persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, bagian-bagian yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi/produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu.” Pendapat lain mengatakan bahwa Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses selanjutnya dijual (Achun, 2008). Berdasarkan pengertian tersebut maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap disalurkan pada konsumen. Menurut beberapa ahli manajemen oprasional mereka menyebutkan definisi yang berbeda-beda namun masih memiliki muatan materi inti yang sama. Heizer & Render (2004) menyebutkan bahwa untuk mengakomodasi fungsi persediaan, perusahaan memiliki 4 Jenis persediaan, yaitu: 1. Persediaan bahan baku (raw material inventory). Adalah sebuah bahan baku yang belum memasuki proses produksi yang kegunaanya untuk memisahkan para pemasok dari proses produksi. 2. Persediaan barang setengah jadi (Working in proses- WIP inventory). Adalah bahan baku atau komponen yang sudah mengalami proses produksi tapi masih belum sempurna atau masih belum menjadi produk jadi. 3. MRO (Maintenen/repair/ operating). Pemeliharaan/ perbaikan/ oprasi. Di perlukan untuk berjaga-jaga jika ada kerusakan mesin dalam salah satu proses produksi dan MRO ini harus di jadwalkan atsu di antisipasi. 4. Persediaan barang jadi ( finished goods inventory). Produk akhir yang sudah jadi dan siap untuk dijual. Selain dari keempat jenis persediaan tersebut Handoko (1999:334) menambahkan yaitu: 5. Persediaan Komponen-komponen Rakitan ( Purchased parts/component). Persediaan yang terdiri dari komponen komponen yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan lain, dimana komponen tersebut dapat dirakit kembali menjadi suatu produk. 6. Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong (suplies). Persediaan barang-barang yang diperlukan dalam pross produksi, tetapi tidak merupakan komponen atau bagian dari barang jadi. Semua hal atau barang yang sifatnya berwujud, termasuk dalam kelompok persediaan dimana pada suatu saat atau saat lainnya( bensin, oli, serta bahan-bahan lain yang sejenis) merupakan persediaan bagi perusahaan. Pada prinsipnya persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan pabrik yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta menyampaikannya kepada para pelanggan atau konsumen. Persediaan memungkinkan produk-produk dihasilkan pada tempat yang jauh dari pelanggan dan atau sumber bahan mentah. Perusahaan industri memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya.barang-barang ini dapat berbentuk bahan baku, bahan penolong, atau barang hasil produksi. Bahrang persediaan atau di sebut inventory adalah barang-barang yang biasanya dapat dijumpai di gudang tertutup, lapangan, gudang terbuka, atau tempat-tempat penyimpanan lain baik berupa bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi, dan barang-barang untuk keperluan operasi. Di dalam perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun kecil untuk pengadaan dan penyimpanan barang ini di perlukan biaya besar. Richardus (2005) menyatakan bahwa biasanya biaya paling besar adalah nilai inventory dan penyimpanannya. Biaya penyimpanan ini setiap tahun umumnya mencapai 20%-40% dari harga barang. Oleh karena itu, perlu ditempuh strategi atau manajemen tertentu yang bertujuan menjaga sedemikian rupa seihingga tingkat persediaan barang bisa di tekan seminimal mungkin, namun di lain pihak harus diusahaakan agar penjualan tidak terganggu. Tujuan mengadakan perdsediaan adalah: (a). Memenuhi kebutuhan normal, (b). Memenuhi kebutuhan mendadak, dan (c). Memungkinkan pembelian atas dasar jumlah ekonomis. Manajemen persediaan(inventory control) atau disebut juga inventory management atau pengendalian tingkat persediaan adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuankebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan dilain pihak investasi persediaan material dapat ditekan secara optimal (Richardus, 2005). Pengendalian tingkat persediaanbertujuan mencapai efisiensi dan efektivitas optimal dalam penyediaan material. Dalam pengertian diatas, usaha yang perlu dilakukan dalam manajemen persediaan secara garis besar sebagai berikut : (1). Menjamin terpenuhinya kebutuhan operasi, (2). Membatasi nilai seluruh investasi, (3). Membatasi jumlah material dan (4). Memanfaatkan seoptimal mungkin meterial yang ada. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam manajemen persediaan antara lain: (1). Nilai atau besarnya investasi perusahaan dalam bentuk barang persediaan, (2). Jumlah persediaan barang, (3). Pengaruh ketidakcermatan data dalam penentuan kebutuhan,(4). Pengaruh turunnya tingkat layanan terhadap keuntungan perusahaan, (5). Pengaruh inflasi, dalam hubungan dengan biaya penyediaan barang, pada keuntunga perusahaan dan, (6). Perputaran (turnover) barang persediaan dibandingkan dengan benchmarks. Dalam pengolahan persediaan barang, ada suatu prinsip yang harus dianut yakni, penentuan jumlah dan jenis barang yang disimpan dalam persediaan haruslah sedemikian rupa sehingga produksi dan oprasi perusahaan tidak terganggu (Richardus, 2005). Tetapi, dilain pihak sekaligus harus dijagaagar biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin. Prinsip tersebut selaras dengan prinsip ekonomi yaitu menghasilkan keluaran tertentu dengan biaya seminimal mungkin atau dengan biaya tertentu menghasilkan keluaran semaksimal mungkin. Melihat prinsip pengolahan persediaan diatas, diperlukan perpaduan antara dua hal yang sangat bertolak belakang. Cara yang paling mudah untuk menjaga agar operasi terjamin adalah dengan mengisi persediaan sebanyak-banyaknya (kemauan pemakai barang). Sedangkan yang paling mudah untuk menjaga agar biaya investasi seminimal mungkin adalah dengan mengusahaakan persediaan mencapai nol (yang deikehndaki fungsi keuangan). Disinilah letak fungsi manajemen persediaan, yaitu menjembatani dua kepentingan yang bertolak belakang tersebut. Prinsip ini menandakan bahwa pengolahan persediaan haruslah berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif). Menjamin kelangsungan jalannya operasi perusahaan adalah soal efektivitas, sedangkan menekan persediaan sampai ke tingkat minimum adalah soal efisiensi. Dalam manajemen persedian, fungsi diadakannya persediaan secara umum adalah untuk menjaga adanya unsur ketdiakpastian dari permintaan yang cendrungberfluktuasi, menjaga ketidakpastian dari supplier dan menjaga ketidakpastian lead time. Dengan demikian akan memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan dan menghadapi fluktuasi harga (Rangkuti, 2007). Herjanto (2007) dan Rngkuti (2007) menyatakan bahwa persediaan memeiliki beberapa fungsi, yaitu: fungsi decouple, fungsi economic lot sizing, dan fungsi anticipation. Adapun yang dimaksud dengan fungsi decouple adalah fungsi yang memisahkan berbagai tahap operasi sehinhha perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa bergantung dari supplier. Fungsi economic lot sizing adalah melalui persediaan perusahaan dapat memproduksi dan membeli sumber daya dalam jumalh yang dapat menekan biaya per unit dengan mempertimbangkan penghematan (potongan pembelian, biaya pengangkutan perunit). Sedangkan fungsi anticipation adalah persediaan yang disediakan untuk menghadapi permintaan yang dapat diramalkan berdasarkan pengalaman atau data masa lalu. Rangkuti (2007) juga menerangkan bahwa, persediaan dapat dilihat dari fungsinya: (a). Batch stock atau lot size inventory, yaitu persedian yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan dalam jumlah yang besar dari pada jumlah yang dibuthkan pada saat itu, (b). Fluctuacion stock adalah persediaan yang di adakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan, dan (c). Anticipation stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi yang dapat diramalkan berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penjualan atau permintaan yang meningkat. Sehubungan dengan adanya fugsi antisipasi dari persediaan tersebut, maka ramalan permintaan ataupun penjualan dapat ditentukan. Salah satu keputusan penting dalam perusahaan yang dilakukan oleh manajemen adalah menentukan tiu produksi barang dan jasa. Penentuan tingkat produksi yang merupakan tingkat penawaran, dipengaruhi oleh jumlah permintaan pasar yang dapta dipenuhi oleh perusahaan. Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan gejala yang kurang baik. Kekurangandappat berakibat pemborosan atau tidak efisien. Oleh karena itu, manajemen persediaan berusaha agar jumlah persediaan yang ada dapat menjamin kelancaran proses produksi. Dengan kata lain, total cost yang berhubungan dengan persediaan dapat minimal. Perhitungan total cost persediaan secara keseluruhan dipengaruhi oleh factor-faktor pembentuk biaya dari persediaan seperti: (a). Holding cost atau carrying cost adalah biaya yang timbul karena perusahaan menyimpan persediaan, (b) ordering cost atau set-up cost adalah biaya yang berhubungan dengan pemesanan dan pengadaan bahan, dan (c). Stock-out cost adalh biaya yang timbul akibat perusahaan kehabisan persediaan. Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang optimal diperlukan adanya suatu cara yang tepat (Rangkuti, 2007). 2.2. konsep peramalan Peramalan (forecasting) adalah istilah yang sangat popular di dunia bisnis, yang pada dasarnya adalah kegiatan yang berhubungan dengan meramalkan atau memproyeksikan hal-hal yang terjadi di masa lampau ke masa depan. Ramalan permintaan (demand forecasting) menyangkut peramalan permintaan yang akan datang berdasarkan permintaan yang lalu atau berdasarkan perhitungan tertentu. Ramalan permintaan mencakup dua kegiatan, yaitu : (1). Mengidentifikasikan variable-variabel yang mempengaruhi permintaan, (2). Mengembangkan persamaan-persamaan yang menyatakan hubungan antara variable-variabel tersebut dalam bentuk perhitunga matematis. Salah satu hal yang menyulitkan perhitunga peramalan adalah fluktuasinya aktifitas permintaan sepanjang waktu. Sangat jarang dijumpai bahwa permintaan itu bersifat konstan dan merata sepanjang masa. Dari segi fluktuasi ini, pola permintaan dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu 1). Kecendrungan (trend) adalah tendensi keseluruhan yang bersifat yang bersifat naik (berkembang) atau turun (berkontraksi), atau rata tidak naik atau turun selama jangka waktu yang lama, (2). Variasi Musiman (seasonal variation) adalah pola permintaan yang fluktuasi perubahannya terjadi secara lengkap dalam periode waktu satu tahun, dan fluktuasi ini berulang dari tahun ke tahun, (3). Variasi Siklikal (cyclical variation) adalah pola permintaan yang fluktuasi perubahannya terjadi tidakmengikuti jangka waktu yang tetap tetapi bervariasi dari beberapa bulan sampai beberapa tahun. Pola permintaan ini berhubungan dengan siklus bisnis yang terjadi, (4). Gerakan tak teratur (irregular movements) pola permintaan jenis ini dari waktu ke waktu terjadi secara tidak teratur dan sulit dijelaskan penyebabnya. Aktifitas di dalam pabrik adalah bagian dari strategi bisnis perusahaan. Salah satu komponen kepuasan pelanggan yang akan di penuhi adalah pemenuhan permintaan para pelanggan. Selain kualitas, pemenuhan permintaan adalah kuantitas produk yang harus diisi ke pasar. Permintaaan produk di pasar adalah tidak pasti. Ketidakpastian ini mengharuskan perusahaan melakukan perkiraan jumlah permintaan di masa datang. Perkiraan jumlah permintaan datang. Perkiraan jumlah permintaan dimasa datang dikenal dengan istilah peramalan (Hadiguna, 2009). Perencanaan dapat dilakukan apabila diketahui kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan kondisi nyata yang ada. Sementara itu, perencanaan akan berkaitan dengan kondisi masa datang yang belum diketahui. Peramalan digunakan untuk memperkirakan keadaan yang bisa berubah sehingga perencanaan dapat dilakukan untuk memenuhi kondisi yang akan datang. Peramalan juga dapat dilakukan untuk memperkirakan jumlah bahan baku. Interaksi antara manajemen pabrik dengan direksi lainnya adalah hasil peramalan. Hasil peramalan benar-benar menjadi acuan bersama dalam proses pengambilan keputusan. Perencanaan bisnis, target perolehan keuntungan, dan ekspansi pasar membutuhkan proses peramalan. Peramalan (forecasting) penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan langsung pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada diluar kendali manajemen, seperti : ekonomi, pelanggan, pesaing, dan lain sebagainya. Peramalan adalah kegiatan yang berhubungan dengan meramalkan atau memproyeksikan hal-hal yang terjadi dimasa lampau ke masa depan. Richardus (2003) dan Bernard (2001) menyatakan bahwa peramalan itu adalah sebuah prediksi mengenai apa yang akan terjadi dimasa yang akan akan datang. Hadiguna (2009), berpendapat pada prinsipnya, peramalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif didasarkan pada pendapat dari seorang yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bik untuk bisa memperkirakan jumlah permintaan, sedangkan pendekatan kuantitatif didasarkan pada pembangunan sebuah model matematis yang mengandalkan logika tertentu dan umumnya didasarkan pada kejadian masa laul. Sejalan dengan pernyartaan itu, Asauri (20043) menyimpulkan ramalan penjualan adalah suatu perkiraan atas ciri-ciri kuantitatif dan kualitatif termasuk harga, dari perkembangan pasaran dari suatu produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan, pada suatu jangka waktu tertentu di msa yang akan datang.

Read More......

Sabtu, 24 Maret 2012

dmn kau saat ini
bidadari ku cintai
ingin kau ada di sini
tmani ku saat ini

seiring waktu berlalu
rinduku smakin menggebu
jgn kau prnah meragu
aku hanya milikmu

reff
kaulah hatiku
hanya dirimu
pahami aku
uted I love u 2x

jgn kau prnah meragu
ku hanya utkmu
takkan ada yg lain
i Love u...

Read More......

Lagu ini terinspirasi dari teman2 KKN di Posko 15 Pandan Sejahtera...

kebersamaan di pandan sejahtera

awalnya kurasa biasa
jalani hidup bersama
tak ada yg istimewa
tak ada yg beda

seiring wktu brlalu
smua jadi berubah
suka dan duka
tangis dan tawa
smua ada di rumah kita

reff
kebersamaan ini tak kan pernah terlupa
walau jarak kita telah terpisah
biarlah smua kisah jadi kenangan kita
di Pandan Sejahtera...

Read More......

Senin, 31 Oktober 2011

bidadariku

bidadariku, kau bagai plita hidupku
bidadariku, candamu mengingatkan aku
engkau hadir dihidupku
artikan cinta padaku

reff:
jgn pergi, ku sangat mencintaimu
jgn pergi, ku sangat menyayangimu
ku kan slalu menjagamu
bidadariku
ku kan slalu di sisimu
bidadariku

ku kan slalu di sisimu
bidadariku........

Read More......

Minggu, 16 Oktober 2011

malaikat hatiku...

akhirnya selesai juga.... :) :) :)
Lagu yg terinspirasi dari seseorang yg mngisi hatiku saat ini

spesial utkmu "Malaikat Hatiku"

Em G D Em
9 juli takkan prnah kulupa
Em D G
9 juli takkan prnah kulupa
C D G Em
Kau mengisi relung hatiku
C D Em
awal hidup baruku
Am Em
Kau….
Kau….
Am Bm B G Em
Kau malaikat hatiku….

Reff:
G D C D Em
ku cinta kau,ku syg kau
G D C D G
ku cinta kau,ku syg kau
C D G Em
kau warnai hidupku ini
C G
Dengan candamu
C D G
kau malaikat hatiku
C D Em
kau malaikat hatiku


Em G D Em
indah senyummu menyimpan keajaiban
Em D G
indah senyummu menyimpan keajaiban
C D G Em
kau tentramkan jiwa ragaku
C D Em
takkan pernah ku ragu...
Am Em
kau...
kau...
Am Em Bm B G
kau malaikat hatiku....

back to reff:

kau malaikat hatiku...
kau malaikat hatiku...
kau malaikat hatiku...

Read More......

Jumat, 07 Oktober 2011

Hidup Sangat Berharga

jadikan cerita ini sebagai renungan buat kita...

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan sdh menyala kuning.
Jack sgr menekan pedal gas kendaraannya... Jack terus melaju.. Priit! seorng polisi memintanya berhenti.. ia melihat siapa polisi itu.. yaitu Bob, temannya semasa SMA dulu... legalah Jack.

"Hey Bob..... Duh, sprtinya sy kena tilang nih? Sy memang agak buru2. Istri sy sedang menunggu di rumah, hr ini Ia ulang tahun.. dan anak2 sdh menyiapkan sgl sesuatunya.

Tentu aku tdk boleh terlambat, dong."
"Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini."

Dgn ketus Jack menyerahkan SIM lalu menutup kaca jendelanya. Bob terlihat menulis surat tilang dan stlh agak lama, Bob kembali & mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dgn penuh kecewa.

Dibukanya kaca jendela itu sedikit.. cukup untuk memasukkan surat tilang & Bob kembali ke posnya..
Jack mengambil surat tilang, tapi, ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota..

Nota apa ini? Buru2 Jack membuka dan membaca nota yg berisi tulisan tangan Bob..

"Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorg anak perempuan. Sayang, Ia sdh meninggal tertabrak pengemudi yg ngebut menerobos lampu merah, pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan..l
Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi..

Sedangkan anak kami satu2nya sdh tiada.. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dpt kami peluk..

Doakan agar permohonan kami terkabulkan..

Berhati-hatilah.. dari Bob"

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob, tapi Bob sdh meninggalkan posnya..

Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dgn hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

Renungan:Tak selamanya pengertian kita hrs sama dgn pengertian orang lain.. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita.. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dgn penuh hati-hati

Read More......

Minggu, 14 Agustus 2011

5 Tips Menghindari Mata LeLah di Depan Komputer

Beberapa dari kita tentu memiliki kebiasaan untuk bekerja berlama-lama di depan monitor PC, entah untuk bekerja atau melakukan hal lain seperti bermain game dan browsing. Alhasil efek mata lelah dan kepala pening pun tak dapat dihindari.

Walau banyak yang menganggap fakta ini tidak sepenuhnya benar, namun kenyataannya hal ini tetap mempengaruhi kesehatan mata kita. Efeknya terkadang kita sedikit kesulitan untuk memfokuskan objek pandang, dan sebagainya. Hal ini tentunya diakibatkan pancaran radiasi monitor yang terlalu lama saat kita bekerja.

berikut ini adalah beberapa tips menghindari mata lelah, saat berada di depan monitor:

1. Jaga jarak pandang dari monitor.

Berada terlalu dekat dengan monitor memang sedikit membahayakan bagi mata kita. Seharusnya kita menjaga jarak pandang ke monitor kita dengan baik. Jarak yang disarankan adalah sekitar 20-40 inchi (50-100cm) dari mata.

Jika kita masih kesulitan membaca padahal monitor sudah berada pada jarak 20 inchi, cobalah untuk memperbesar font kita hingga kita merasa nyaman.

2. Singkirkan CRT, Beralih ke LCD

Monitor tabung (CRT) memang memberi efek yang lebih buruk dibanding LCD, selain energi yang dibutuhkan juga lebih besar. Cobalah mengganti monitor CRT kita dengan LCD.

Namun harga monitor LCD memang lebih mahal dibanding CRT. Bagi kita yang masih menyeyangi monitor CRT, ada baiknya kita membeli filter anti-radiasi. ini adalah solusi untuk mengurangi rasa nyeri mata akibat duduk berlama-lama di depan monitor, namun dengan harga yang murah.

3. Atur monitor setting

Beberapa monitor yang ada sekarang banyak menyediakan pre-set display mode, untuk memudahkan pengguna mengganti setting layar mereka. Pre-set setting tersebut memberi level brightnes yang berbeda, untuk menyesuaikan kondisi penggunaan monitor. Adakalanya manfaatkan hal tersebut.

Misal settingan seperti, ‘text’ atau ‘internet’ akan terasa lebih sejuk di mata, saat kita gunakan untuk mengetik ataupun browsing. Setingan ‘game’ atau ‘movie’ akan terlihat lebih terang saat digunakan.

4. Gunakan kacamata anti radiasi

Walau hal ini membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal, namun ada baiknya saat memiliki cukup uang kita membeli kacamata anti-radiasi. Selain bisa dibawa kemanapun kita bekerja, kacamata ini tak hanya berguna saat kita bekerja di depan monitor, namuna juga melindungi mata dari cahaya lampu mobil, radiasi TV, dan sebagainya.

Faktanya lapisan anti-radiasi pada kacamata tersebut, sangat berguna bagi mata kita. Karena lapisan tersebut secara otomatis mengurangi efek nyeri di mata akibat radiasi cahaya berlebih.

5. Mengistirahatkan mata sejenak, secara berkala
Cara termudah menghindari mata lelah akibat radiasi monitor adalah mengistirahatkannya secara berkala. Cobalah untuk mengistirahatkan mata sekitar 5 menit tiap jamnya. Kita dapat menggunakan waktu 5 menit tersebut untuk berjalan-jalan, melihat pemandangan, mencuci muka dan sebagainya. Yang penting menjauh dari monitor.

Sumber: http://www.lintascerita.com/2011/07/5-tips-menghindari-mata-lelah-di-depan_29.html#ixzz1V4k8XnAc

Read More......